Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Kamis, 24 Juni 2010

TUGAS 3 SOFTSKILL MANAJEMEN STRATEGI

TUGAS 3
SOFTSKILL MANAJEMEN STRATEGI
NAMA : IRMA JUNIYANTI
KELAS : 4EB11
NPM : 20206485


  1. a. Jelaskan Model Analisis lingkungan Persaingan industri dari Michael Porter?
Jawab :
Porter menyatakan bahwa kelima kekuatan bersaing tersebut dapat mengembangkan strategi persaingan dengan mempengaruhi atau mengubah kekuatan tersebut agar dapat memberikan situasi yang menguntungkan bagi perusahaan.
Ruang lingkup kelima kekuatan bersaing tersebut, antara lain:
1) Ancaman pendatang baru, yang dapat ditentukan dengan hambatan masuk ke dalam industri, antara lain, hambatan harga, respon incumbent, biaya yang tinggi, pengalaman incumbent dalam industri, keunggulan biaya, differensiasi produk, akses distribusi, kebijakan pemerintah dan switching cost.
2) Kekuatan tawar-menawar pemasok, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain tingkat konsentrasi pasar, diversifikasi, switching cost, organisasi pemasok dan pemerintah.
3) Kekuatan tawar-menawar pembeli, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain differensiasi, konsentrasi, kepentingan pembeli, tingkat pendapatan, pilihan kualitas produk, akses informasi, dan switching cost.
4) Ancaman produk subtitusi, yang ditentukan oleh harga produk subtitusi, switching cost, dan kualitas produk.
5) Persaingan di dalam industri, yang ditentukan oleh berbagai faktor, yaitu pertumbuhan pasar, struktur biaya, hambatan keluar industri, switching cost, pengalaman dalam industri, dan perbedaan strategi yang diterapkan.

b. Sebutkan meliputi apa saja yang dimaksud dengan halangan masuk dalam persaingan? Kemudian jelaskan pengertiannya (dua aspek saja)?
   Jawab :

Hambatan untuk memasuki industri (entry baarier) :
1. Skala ekonomi (economics scale) : skala ekonomi menghalangi masuknyapendatang baru dengan cara memaksa mereka untuk masuk pada skala besar.
2. Diferensiasi produk (product differentiation) : diferensiasi produk menciptakan hambatan masuk dengan memaksa pendatang baru mengeluarkan biaya yang besar untuk mengatasi kesetiaan pelanggan yang ada.
3. Persyaratan modal (capital requirement)
4. Biaya peralihan pemasok (switching cost) : biaya yang harus dikeluarkan pembeli bilamana berppindah dari produk pemasok tertentu ke produk pemasok lainnya.
5. Akses ke saluran distribusi
6. Kebijakan pemerintah


2.      a. Jelaskan pengertian SWOT?
Jawab :

SWOT merupakan singkatan dari Strenght (kekuatan), Weakness(kelemahan), Opportunity (peluang), Threat (ancaman).
Strenght adalah kekuatan yang dimiliki sebuah perusahaan. Kekuatan yang dimaksud adalah suatu kelebihan yang dimiliki perusahaan dalam mengelola kinerja perusahaannya. Antara lain kekuatan dalam mengolah input (SDA, SDM, modal, dan manajemen) untuk menghasilkan output yang bernilai tinggi serta dapat bersang di dunia bisnis.
Weakness adalah kelemahan-kelemahan yang dimiliki perusahaan. Dalam hal ini setiap perusahaan harus mampu meminimalkan dampak kelemahan yang mereka miliki terhadap kinerja perusahaan. Mereka juga harus mampu menindaklanjuti kelemahan yang mereka miliki agar dapat menemukan solusi dan strategi yang jitu untuk menembus pasar.
Opportunity adalah peluang perusahaan untuk meningkatkan daya saing serta untuk menciptakan inovasi-inovasi baru dalam pemenuhan kebutuhan berupa produk-produk yang berkualitas di pasaran. Peluang ini juga digunakan untuk memperluas jaringan pemasaran produk yang mereka hasilkan.
Threat adalah ancaman bagi perusahaan baik itu dari luar maupun dari dalam. Ancaman yang datang dari dalam dapat berupa adanya perpecahan yang timbul akibat suatu perbedaan tujuan dan pandangan antara satu divisi dengan divisi lain atau salah paham antar individu atau kelompok dalam sebuah organisasi perusahaan. Ancaman yang datang dari luar dapat berupa penilaian seputar dimensi makro, faktor-faktor ekonomi (naik turunnya harga bahan baku, krisis ekonomi), sosial budaya, pasar, biaya, pesaing, pelanggan, pemerintah, politik dan teknologi.
SWOT adalah sebuah teknik yang sederhana, mudah dipahami, dan juga bisa digunakan dalam merumuskan strategi-strategi dan kebijakan-kebijakan untuk pengelolaan pegawai administrasi (administrator). Sehingga, SWOT disini tidak mempunyai akhir, artinya akan selalu berubah sesuai dengan tuntutan zaman.
  Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa yang dibuat berdasarkan kondisi dan situasi yang terjadi pada lingkungan yang berhubungan dengan objek yang akan dianalisa.
  Bentuk analisa SWOT akan menghasilkan gambaran yang terjadi saat ini maupun yang akan datang dan selanjutnya akan digunakan untuk menentukan strategi yang harus dilakukan terhadapnya.
  Analisa SWOT tidak hanya bersifat sebagai masukan dan alat Bantu untuk membuat sebuah keputusan strategi, namun demikian analisa ini sangat efektif dan dengan metode dan penempatan masalah yang tepat, maka analisa ini dapat membantu mendapatkan keputusan yang sesuai.


b. Buat contoh analisis SWOT pada suatu institusi/perusahaan?
Jawab :
PDAM Banjarmasin

Kemampuan PDAM Kota Banjarmasin untuk melakukan pengembangan wilayah pelayanan dalam 5 tahun kedepan masih berpotensi cukup besar dari ketersediaan fasilitas sistem produksi dan distribusi yang dimiliki.  Hanya saja untuk percepatan pembangunan masih memerlukan dukungan berbagai pihak, salah satunya dukungan terhadap program penyesuaian tarif yang sudah berlangsung selama 4 tahun.
Namun demikian tingginya beban biaya operasional perusahaan mengakibatkan pengembalian hutang jangka panjang tidak dapat berjalan sesuai jadwal yang ditetapkan, walaupun dari segi keuangan sudah baik (memperoleh laba).
Peluang yang dimiliki PDAM Bandarmasih yang bersifat strategis masih lebih besar, sehingga dapat mengeliminir acaman yang ada, termasuk ancaman peraturan pemerintah tentang PDAM harus air siap minum beserta budaya hemat air yang dapat dieleminir melalui program rehabilitas sistem jaringan distribusi yang terencana dan kerja sama opersional dengan daerah lain.
Dari analisa diatas menempatkan PDAM Bandarmasih pada posisi Kwadran III/ pertumbuhan, yaitu dengan menerapkan strategi Agresif  yang bertumpu pada kekuatan serta peluang yang ada.

            Analisis SWOT PDAM Banjarmasin, yaitu :
Kekuatan (Strengths)
- Idle capasity sebesar 490 lt/dt
- Teknologi instalasi pengolahan air modern
- Sistem jaringan distribusi menerapkan sistem zona dan blok
- Strategi pelayanan berorientasi pada pelayanan pelanggan
- Pelayanan sambungan baru berbasis GIS yang cepat dan mudah
- Pos layanan pengaduan 24 jam
- Sistem informasi manajemen berbasis komputerisasi
- Program penyesuaian tarif berjalan sesuai dengan jadwal.
- Keuangan perusahaan dalam kondisi laba
- Adanya alokasi dana untuk peningkatan SDM
- Struktur organisasi yang dinamis dan proposional
- Memiliki SDM yang berpotensi.

Kelemahan (Weakness)
- Terbatasnya pasokan air baku
- Tingkat kehilangan air masih cukup tinggi
- Peralatan pendukung sistem produksi-distribusi belum memadai
- Layanan hasil pembacaan meter yang belum optimal
- Layanan pengaduan yang belum on-line
- Biaya operasional masih tinggi.
- Belum Full cost recovery
- Besarnya beban hutang pinjaman jangka panjang.
- Peraturan daerah yang ada sudah tidak relevan untuk digunakan
- Sistem jenjang karier belum seluruhnya didasari profesionalisme
- Pengembangan SDM belum berjalan merata.

Peluang (Opportunities)
·         Kondisi air tanah jelek merupakan potensi pasar yang baik
·         Pesatnya laju pertumbuhan penduduk dan daerah pelayanan.
·         Masyarakat sadar akan arti penting air minum untuk kesehatan
·         Sumber air baku dari Sungai Tabuk masih tersedia.
·         Dukungan Pemda atas program penyesuaian tarif setiap tahun masih dapat berjalan dengan baik.
·         Dukungan Pemda atas program penyesuaian tarif setiap tahun masih dapat berjalan dengan baik.
·         Dukungan Pemda dalam upaya pengembangan KSO dengan pihak swasta dan daerah lain.
·         Dukungan seluruh stakeholder atas program peningkatan dan pengembangan PDAM.
·         Memillikii hak eksklusif mengelola air minum
·         Banyak investor yang ingin menamkan modal/ bermitra

Ancaman (Threats)
·         Lemahnya peraturan dan keamanan pasokan sumber air baku
·         Kondisi ekonomi Indonesia yang belum stabil.
·         Kenaikan harga BBM, upah minimum serta bahan operasional
·         UU perlindungan konsumen PDAM siap air minum
·         Pesaing dari perusahaan sejenis
·         Berkembangnya budaya hemat air.
·         Pencemaran lingkungan sumber air baku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar