Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Kamis, 24 Juni 2010

TUGAS 3 SOFTSKILL MANAJEMEN STRATEGI

TUGAS 3
SOFTSKILL MANAJEMEN STRATEGI
NAMA : IRMA JUNIYANTI
KELAS : 4EB11
NPM : 20206485


  1. a. Jelaskan Model Analisis lingkungan Persaingan industri dari Michael Porter?
Jawab :
Porter menyatakan bahwa kelima kekuatan bersaing tersebut dapat mengembangkan strategi persaingan dengan mempengaruhi atau mengubah kekuatan tersebut agar dapat memberikan situasi yang menguntungkan bagi perusahaan.
Ruang lingkup kelima kekuatan bersaing tersebut, antara lain:
1) Ancaman pendatang baru, yang dapat ditentukan dengan hambatan masuk ke dalam industri, antara lain, hambatan harga, respon incumbent, biaya yang tinggi, pengalaman incumbent dalam industri, keunggulan biaya, differensiasi produk, akses distribusi, kebijakan pemerintah dan switching cost.
2) Kekuatan tawar-menawar pemasok, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain tingkat konsentrasi pasar, diversifikasi, switching cost, organisasi pemasok dan pemerintah.
3) Kekuatan tawar-menawar pembeli, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain differensiasi, konsentrasi, kepentingan pembeli, tingkat pendapatan, pilihan kualitas produk, akses informasi, dan switching cost.
4) Ancaman produk subtitusi, yang ditentukan oleh harga produk subtitusi, switching cost, dan kualitas produk.
5) Persaingan di dalam industri, yang ditentukan oleh berbagai faktor, yaitu pertumbuhan pasar, struktur biaya, hambatan keluar industri, switching cost, pengalaman dalam industri, dan perbedaan strategi yang diterapkan.

b. Sebutkan meliputi apa saja yang dimaksud dengan halangan masuk dalam persaingan? Kemudian jelaskan pengertiannya (dua aspek saja)?
   Jawab :

Hambatan untuk memasuki industri (entry baarier) :
1. Skala ekonomi (economics scale) : skala ekonomi menghalangi masuknyapendatang baru dengan cara memaksa mereka untuk masuk pada skala besar.
2. Diferensiasi produk (product differentiation) : diferensiasi produk menciptakan hambatan masuk dengan memaksa pendatang baru mengeluarkan biaya yang besar untuk mengatasi kesetiaan pelanggan yang ada.
3. Persyaratan modal (capital requirement)
4. Biaya peralihan pemasok (switching cost) : biaya yang harus dikeluarkan pembeli bilamana berppindah dari produk pemasok tertentu ke produk pemasok lainnya.
5. Akses ke saluran distribusi
6. Kebijakan pemerintah


2.      a. Jelaskan pengertian SWOT?
Jawab :

SWOT merupakan singkatan dari Strenght (kekuatan), Weakness(kelemahan), Opportunity (peluang), Threat (ancaman).
Strenght adalah kekuatan yang dimiliki sebuah perusahaan. Kekuatan yang dimaksud adalah suatu kelebihan yang dimiliki perusahaan dalam mengelola kinerja perusahaannya. Antara lain kekuatan dalam mengolah input (SDA, SDM, modal, dan manajemen) untuk menghasilkan output yang bernilai tinggi serta dapat bersang di dunia bisnis.
Weakness adalah kelemahan-kelemahan yang dimiliki perusahaan. Dalam hal ini setiap perusahaan harus mampu meminimalkan dampak kelemahan yang mereka miliki terhadap kinerja perusahaan. Mereka juga harus mampu menindaklanjuti kelemahan yang mereka miliki agar dapat menemukan solusi dan strategi yang jitu untuk menembus pasar.
Opportunity adalah peluang perusahaan untuk meningkatkan daya saing serta untuk menciptakan inovasi-inovasi baru dalam pemenuhan kebutuhan berupa produk-produk yang berkualitas di pasaran. Peluang ini juga digunakan untuk memperluas jaringan pemasaran produk yang mereka hasilkan.
Threat adalah ancaman bagi perusahaan baik itu dari luar maupun dari dalam. Ancaman yang datang dari dalam dapat berupa adanya perpecahan yang timbul akibat suatu perbedaan tujuan dan pandangan antara satu divisi dengan divisi lain atau salah paham antar individu atau kelompok dalam sebuah organisasi perusahaan. Ancaman yang datang dari luar dapat berupa penilaian seputar dimensi makro, faktor-faktor ekonomi (naik turunnya harga bahan baku, krisis ekonomi), sosial budaya, pasar, biaya, pesaing, pelanggan, pemerintah, politik dan teknologi.
SWOT adalah sebuah teknik yang sederhana, mudah dipahami, dan juga bisa digunakan dalam merumuskan strategi-strategi dan kebijakan-kebijakan untuk pengelolaan pegawai administrasi (administrator). Sehingga, SWOT disini tidak mempunyai akhir, artinya akan selalu berubah sesuai dengan tuntutan zaman.
  Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa yang dibuat berdasarkan kondisi dan situasi yang terjadi pada lingkungan yang berhubungan dengan objek yang akan dianalisa.
  Bentuk analisa SWOT akan menghasilkan gambaran yang terjadi saat ini maupun yang akan datang dan selanjutnya akan digunakan untuk menentukan strategi yang harus dilakukan terhadapnya.
  Analisa SWOT tidak hanya bersifat sebagai masukan dan alat Bantu untuk membuat sebuah keputusan strategi, namun demikian analisa ini sangat efektif dan dengan metode dan penempatan masalah yang tepat, maka analisa ini dapat membantu mendapatkan keputusan yang sesuai.


b. Buat contoh analisis SWOT pada suatu institusi/perusahaan?
Jawab :
PDAM Banjarmasin

Kemampuan PDAM Kota Banjarmasin untuk melakukan pengembangan wilayah pelayanan dalam 5 tahun kedepan masih berpotensi cukup besar dari ketersediaan fasilitas sistem produksi dan distribusi yang dimiliki.  Hanya saja untuk percepatan pembangunan masih memerlukan dukungan berbagai pihak, salah satunya dukungan terhadap program penyesuaian tarif yang sudah berlangsung selama 4 tahun.
Namun demikian tingginya beban biaya operasional perusahaan mengakibatkan pengembalian hutang jangka panjang tidak dapat berjalan sesuai jadwal yang ditetapkan, walaupun dari segi keuangan sudah baik (memperoleh laba).
Peluang yang dimiliki PDAM Bandarmasih yang bersifat strategis masih lebih besar, sehingga dapat mengeliminir acaman yang ada, termasuk ancaman peraturan pemerintah tentang PDAM harus air siap minum beserta budaya hemat air yang dapat dieleminir melalui program rehabilitas sistem jaringan distribusi yang terencana dan kerja sama opersional dengan daerah lain.
Dari analisa diatas menempatkan PDAM Bandarmasih pada posisi Kwadran III/ pertumbuhan, yaitu dengan menerapkan strategi Agresif  yang bertumpu pada kekuatan serta peluang yang ada.

            Analisis SWOT PDAM Banjarmasin, yaitu :
Kekuatan (Strengths)
- Idle capasity sebesar 490 lt/dt
- Teknologi instalasi pengolahan air modern
- Sistem jaringan distribusi menerapkan sistem zona dan blok
- Strategi pelayanan berorientasi pada pelayanan pelanggan
- Pelayanan sambungan baru berbasis GIS yang cepat dan mudah
- Pos layanan pengaduan 24 jam
- Sistem informasi manajemen berbasis komputerisasi
- Program penyesuaian tarif berjalan sesuai dengan jadwal.
- Keuangan perusahaan dalam kondisi laba
- Adanya alokasi dana untuk peningkatan SDM
- Struktur organisasi yang dinamis dan proposional
- Memiliki SDM yang berpotensi.

Kelemahan (Weakness)
- Terbatasnya pasokan air baku
- Tingkat kehilangan air masih cukup tinggi
- Peralatan pendukung sistem produksi-distribusi belum memadai
- Layanan hasil pembacaan meter yang belum optimal
- Layanan pengaduan yang belum on-line
- Biaya operasional masih tinggi.
- Belum Full cost recovery
- Besarnya beban hutang pinjaman jangka panjang.
- Peraturan daerah yang ada sudah tidak relevan untuk digunakan
- Sistem jenjang karier belum seluruhnya didasari profesionalisme
- Pengembangan SDM belum berjalan merata.

Peluang (Opportunities)
·         Kondisi air tanah jelek merupakan potensi pasar yang baik
·         Pesatnya laju pertumbuhan penduduk dan daerah pelayanan.
·         Masyarakat sadar akan arti penting air minum untuk kesehatan
·         Sumber air baku dari Sungai Tabuk masih tersedia.
·         Dukungan Pemda atas program penyesuaian tarif setiap tahun masih dapat berjalan dengan baik.
·         Dukungan Pemda atas program penyesuaian tarif setiap tahun masih dapat berjalan dengan baik.
·         Dukungan Pemda dalam upaya pengembangan KSO dengan pihak swasta dan daerah lain.
·         Dukungan seluruh stakeholder atas program peningkatan dan pengembangan PDAM.
·         Memillikii hak eksklusif mengelola air minum
·         Banyak investor yang ingin menamkan modal/ bermitra

Ancaman (Threats)
·         Lemahnya peraturan dan keamanan pasokan sumber air baku
·         Kondisi ekonomi Indonesia yang belum stabil.
·         Kenaikan harga BBM, upah minimum serta bahan operasional
·         UU perlindungan konsumen PDAM siap air minum
·         Pesaing dari perusahaan sejenis
·         Berkembangnya budaya hemat air.
·         Pencemaran lingkungan sumber air baku.

Selasa, 23 Maret 2010

tugas softskil part2

TUGAS SOFTSKILL MANAJEMEN STRATEGIK
IRMA JUNIYANTI
20206485/4EB11

1. Jelaskan apa yang yang dimaksud dengan :
a) Pengertian analisis lingkungan internal organisasi(IFAS)? Apa tujuannya?
Jawab :
• Analisis Internal merupakan suatu proses untuk menemukan aspek-aspek internal/variabel internal perusahaan yang diperlukan dalam menghadapi lingkungan eksternalnya dan mengevaluasinya pakah berada dalam posisi yang kuat atau lemah.
• Tujuan Analisis Lingkungan Internal adalah untuk menilai faktor-faktor didalam lingkungan organisasi yang mempengaruhi kemajuan organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan Hasil dari analisis lingkungan internal akan menghasilkan kekuatan dan kelemahan perusahaan.

b) Bagaimana langkah atau caranya?
Jawab :
analisis lingkungan internal merupakan suatu proses yang terdiri dari beberapa langkah seperti berikut :
1. Identifikasi variabel internal.
2. Evaluasi dan penilaian Variabel internal.
3. Menyusun ringkasan hasil analisis.
Sebelum melakukan kajian terhadap kondisi perusahaan tentunya kita harus mengetahui terlebih dahulu bagian-bagian penting di dalam perusahaan yang akan turut di dalam membangun kekuatan dan kelemahan perusahaan. Langkah idenfikasi variable merupakan alat untuk menemukan bagian-bagian internal yang diperlukan tersebut. Langkah ini sangat penting, karena jangan sampai ada bagian/variabel internal yang penting terlewatkan untuk dianalisis sehingga manajer kehilangan informasi mengenai posisi kekuatan ataupun kelemahannya. Jika itu terjadi berarti akan mengakibatkan tidak termanfaatkannya dengan baik kekuatan yang ada atau tidak tertanganinya kelemahan perusahaan yang mungkin memiliki dampak terhadap posisi bersaing dan masa depan perusahaan.
Setelah menemukan variabel yang perlu dianalisis, maka barulah kajian terhadap variabel tersebut dapat dilakukan. Kajian ini akhirnya akan menghasilkan informasi tentang kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Semua hasil tentunya disusun dalam sebuah ringkasan sehingga mudah untuk dibaca dan dipahami secara singkat. Ringkasan ini akan menggambarkan Strategic Anvantages Profile dari perusahaan.

c) Meliputi faktor apa saja yang dianalisis, sebutkan? Kemudian jelaskan meliputi apa saja masing-masing factor tersebut (dua factor saja)?
Jawab :
1. Sumberdaya (resources), meliputi :
a. Tangible Resource, 
-Merupakan sumber daya yang terlihat atau berwujud dalam data keuangan dan mudah sekali diidentifikasi  dan dievaluasi. 
-Contoh :
- Sumber daya Finansial : Kapasitas kredit perusahaan, Kemampuan menghasilkan dana internal, dan  lain-lain.

- Sumber daya Fisik : Kecanggihan mesin pabrik, Lokasi pabrik atau lokasi usaha, dan lain-lain.

- Sumber daya Manusia : Pengalaman, loyalitas, pelatihan, komitmen, dan lain-lain.

- Sumber daya Organisasional : Sistem perencanaan, koordinasi, pengendalian, dan lain-lain.

b. Intagible Resource, 
- Merupakan sumber daya yang tidak terlihat pada neraca keuangan perusahaan.
- Contoh :

- Sumber daya Teknologi : Persediaan teknologi, paten, merek dagang, hak cipta, dan lain-lain,

- Sumber daya untuk Inovasi: Kegiatan riset, kreativitas, dan lain-lain.
c. Human Resources
Merupakan perusahaan menilai sumber daya manusia atau karyawannya berdasarkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku yang untuk selanjutnya dikembangkan juga penilaian terhadap kemampuan para karyawan untuk bekerja sama secara lebih efektif.

2. Kapabilitas (capability), meliputi : keuangan dan pemasaran
a. Pendekatan Fungsional,
Merupakan penentu kapabilitas perusahaan secara relative terhadap fungsi-fungsi utama perusahaan antara lain: pemasaran, penjualan dan distribusi, keuangan dan akuntansi, sumber daya manusia, produksi serta organisasi secara umum.

b. Pendekatan Rantai Nilai (Value Chain),
Kapabilitas yang didasarkan pada serangkaian kegiatan yang berurutan yang merupakan sekumpulan aktivitas nilai (value activities) yang dilakukan untuk mendesain, memproduksi, memasarkan, mengirim dan mendukung produk dan jasa.
3. Kompetensi Inti , meliputi : Research Development

2. a). Jelaskan Model Analisis lingkungan Persaingan industri dari Michael Porter?
Jawab :


Porter menyatakan bahwa kelima kekuatan bersaing tersebut dapat mengembangkan strategi persaingan dengan mempengaruhi atau mengubah kekuatan tersebut agar dapat memberikan situasi yang menguntungkan bagi perusahaan.
Ruang lingkup kelima kekuatan bersaing tersebut, antara lain:
1) Ancaman pendatang baru, yang dapat ditentukan dengan hambatan masuk ke
dalam industri, antara lain, hambatan harga, respon incumbent, biaya yang tinggi, pengalaman incumbent dalam industri, keunggulan biaya, differensiasi produk, akses distribusi, kebijakan pemerintah dan switching cost.
2) Kekuatan tawar-menawar pemasok, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain tingkat konsentrasi pasar, diversifikasi, switching cost, organisasi pemasok dan pemerintah.
3) Kekuatan tawar-menawar pembeli, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain differensiasi, konsentrasi, kepentingan pembeli, tingkat pendapatan, pilihan kualitas produk, akses informasi, dan switching cost.
4) Ancaman produk subtitusi, yang ditentukan oleh harga produk subtitusi, switching cost, dan kualitas produk.
5) Persaingan di dalam industri, yang ditentukan oleh berbagai faktor, yaitu pertumbuhan pasar, struktur biaya, hambatan keluar industri, switching cost, pengalaman dalam industri, dan perbedaan strategi yang diterapkan.

b). Sebutkan meliputi apa saja yang dimaksud dengan halangan masuk dalam persaingan? Kemudian jelaskan pengertiannya (dua aspek saja)?
Jawab :
Hambatan untuk memasuki industri (entry baarier) :
• Skala ekonomi (economics scale) : skala ekonomi menghalangi masuknya pendatang baru dengan cara memaksa mereka untuk masuk pada skala besar.
• Diferensiasi produk (product differentiation) : diferensiasi produk menciptakan hambatan masuk dengan memaksa pendatang baru mengeluarkan biaya yang besar untuk mengatasi kesetiaan pelanggan yang ada.
• Persyaratan modal (capital requirement)
• Biaya peralihan pemasok (switching cost) : biaya yang harus dikeluarkan pembeli bilamana berppindah dari produk pemasok tertentu ke produk pemasok lainnya.
• Akses ke saluran distribusi
• Kebijakan pemerintah

Rabu, 17 Maret 2010

tips aquw

I Praise My Self

Dikutip dari majalah GADIS yang telah saya baca,banyak hal yang menarik tentang cara menghargai diri kita sendiri.Mungkin dari sebagian orang malah sibuk menghargai orang lain sehingga lupa untuk menghargai dirinya sendiri.Untuk itu mudah-mudahan dari tips yang saya berikan dapat memberikan pengetahuan bagi kalian semua untuk bagaimana cara menghargai diri kita sendiri sebelum menghargai orang lain.Sehingga kalian tau seberapa penting menghargai diri kita sendiri.Sebenarnya banyak cara untuk menghargai diri sendiri,yang paling penting lakukan saja apa yang biasa kita lakukan kepada atau untuk menghargai orang lain.Diantaranya yang bisa kalian lakukan adalah sebagai berikut :

1. Terima Apa Adanya
Ke diri sendiri : Kita harus mensyukuri akan kelebihan dan kekurangan yang kita miliki. Jangan pesimis terhadap kekurangan yang kita miliki tapi jadikanlah kekuranganmu itu menjadi kelebihanmu, misalnya : kisah nyata seorang penyandang cacat dibalik keterbatasan fisik yang dia miliki,dia mampu berprestasi.

Ke orang lain : Lebih bisa menerima kekurangan dan kelebihan orang lain. Jangan mengejek atau menghina kekurangan orang lain dan jangan iri terhadap kelebihan orang lain. Karena tidak ada manusia yang sempurna dan setiap orang pasti memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.

2. Tampil dengan pantas dan sopan
Ke diri sendiri : Kapanpun dan dimana pun kalian berada kalian harus berpenampilan sebaik-baiknya. Karena dengan berpenampilan pantas dan sopan sesuai dengan tata krama yang ada sebenarnya diri kita sendiri juga bakal terasa nyaman dan lebih terasa percaya diri. Contohnya yaitu kita tidak terlalu berpakaian terbuka khususnya bagi kaum wanita karena rugi buat diri kita sendiri disamping bakal di cap negatif oleh orang lain juga dapat membuat kita tidak nyaman dengan omongan orang lain.Oleh karena itu bersikap dan berpakaianlah yang pantas dan sopan sesuai tempat dan tata krama yang ada.

Ke orang lain : Bersikap dan berpakaianlah sebaik mungkin saat mau menemui orang lain atau dalam menghadiri acara-acara yang penting.

3. Be On Time
Ke diri sendiri : Berusaha untuk selalu tepat waktu dalam hal-hal yang menyangkut kepentingan diri sendiri.Seperti tepat waktu untuk makan,tepat waktu berangkat kuliah,serta tepat waktu dalam mengatur porsi belajar,bermain,dan istirahat.

Ke orang lain : Berusaha untuk menepati waktu apabila janjian sama orang lain,apalagi sama orang yang kamu hargai.Selain kamu tidak mau mereka menjadi kecewa,kamu juga tidak mau merugikan mereka dengan terlambatnya kamu.

4. Motivator
Ke diri sendiri : Kita harus memberi semangat terhadap diri sendiri dalam menghadapi keadaan apapun bahkan dalam keadaan terpuruk sekalipun.Karena kalau bukan dari diri kita sendiri yang memberi semangat siapa lagi yang dapat menyemangati diri kita untuk menghadapi segala masalah didalam hidup kita sendiri.

Ke orang lain : Memberi semangat kepada orang lain atau teman kita dalam keadaan apapun atau dalam menghadapi masalah. Karena dengan kita menyemangati orang lain dalam keadaan apapun,dengan sendirinya dengan tidak sadar semangat kita bisa membantu orang lain untuk tetap survive dan bersemangat menjalani setiap masalah dihidupnya.

5. Pintar “Jaga Mulut”
Ke diri sendiri : Dalam situasi tertentu kadang kita suka memaki-maki diri sendiri seperti “Aku bodoh dan jelek banget sih!”.Kalau kamu dalam keadaan seperti itu cepat berhenti dari kebiasaan buruk itu.Kalau kita sendiri saja suka menghina dan menganggap buruk diri sendiri,bagaimana dengan orang lain nantinya?.Sebaiknya saat kita kesal dengan kesalahan kita alih-alih bilang kalau diri kita “bego”,katakan bahwa lebih baik kita butuh belajar lagi.Dan saat berbuat kecerobohan jangan bilang diri kita “goblok”,tapi hati-hati lain kali.

Ke orang lain : Mungkin kamu jarang bahkan tidak pernah memaki orang lain. Selain karena itu tidak sopan, kamu juga tidak mau menyinggung perasaan mereka. Kamu tahu kalau kata-kata yang kasar bisa saling menyakiti dan mempengaruhi orang lain.

6. Banyak Istirahat
Ke diri sendiri : Apabila dalam keadaan diri kamu sedang banyak kesibukan dan punya banyak masalah sebaiknya kasih waktu sama diri sendiri untuk merasakan suasana tenang dan bebas stress dan beristirahat dari segala beban yang mengganjal.Bukan berarti kabur dari masalah akan tetapi cuma break sebentar biar pikiran jadi lebih tenang dan tubuh siap bekerja kembali.

Ke orang lain : Lebih menghargai waktu istirahat orang lain.Misalnya Pada saat kamu bersama teman-teman kamu,kita pasti tidak terus-terusan memaksa mereka untuk mendengar curhatan kita 24 jam karena kita tahu akan membuat mereka bosan dan tidak menelpon terlalu malam.

7. Forgive and Forget
Ke diri sendiri : Apabila kamu sudah melakukan kesalahan,kamu suka bersikap lebih keras dan lebih sulit memaafkan diri sendiri. Saat menyadari diri kamu berbuat salah rasanya bisa lebih menyakitkan dibanding menerima kesalahan orang lain.Lebih baik kebiasaan seperti itu jangan dilakukan lagi karena kalau terus-terusan marah dan merasa salah akibat sesuatu yang pernah kita perbuat ,kita bisa jadi musuhan dan membenci diri sendiri.

Ke orang lain : Walaupun seseorang sudah melakukan kesalahan dan kadang hal itu menyakitkan kamu tapi saat mereka meminta maaf biasanya kamu akan memaafkan. Hal tersebut bisa jadi karena mereka memang penting buat kamu dan kamu tidak mau kalian menjadi musuhan atau bisa juga kamu sadar kalau setiap orang tidak luput dari kesalahan.

8. Enggak Pelit Memuji
Ke diri sendiri : Yah ini pastinya hal yang penting, seperti “Aku terlihat cantik hari ini” waktu bercermin atau bilang “Aku hebat karena berhasil memperbaiki nilai ujianku”. Walaupun terkesan tidak penting tapi sebenarnya hal ini penting karena bisa membuat kita senang dan menjadi super semangat serta lebih percaya diri akan diri kita sendiri.Alhasil kita semakin tergerak buat berusaha lebih baik lagi.

Ke orang lain : Dengan memuji orang lain adalah perbuatan terpuji karena dapat membuat orang senang dan juga dapat memberi semangat orang lain. Seperti kamu pasti sering memuji saat teman terlihat cantik atau kagum dengan kepintarannya. Kamu juga memuji saat mereka melakukan suatu usaha dengan sungguh-sungguh biarpun usaha tersebut belum tentu sukses.

9. Jadi Pendukung Setia
Ke diri sendiri : Bukan hanya sahabat kita yang mempunyai mimpi tapi pasti kamu mempunyai banyak mimpi kan?.Jadi siapkan juga berbagai cara penyemangat buat diri sendiri.Dan saat kita gagal jangan menyerah dan berputus asa,siapkan saja berbagai kegiatan untuk membuat kita semangat lagi.Kalau perlu kamu bilang pada diri sendiri “Aku bisa! Aku pasti bisa !”.

Ke orang lain : Apabila temanmu atau orang lain ada yang sedang mengejar mimpinya,sebaiknya kamu jadi pendukung setianya atau menyiapkan segala hal yang bisa mendukung usaha dalam mengejar mimpinya termasuk segudang kata-kata penambah semangat dan tabungan kata-kata hiburan seandainya dia gagal.

10.Kasih Kado
Ke diri sendiri : Apa kamu pernah memberi kado ke diri sendiri?.Maksudnya bukan mengirim bunga lalu berlagak itu dari orang lain.Akan tetapi memberi hadiah spesial kepada diri kita sendiri pada saat berhasil melakukan sesuatu.Tidak harus mahal dan ribet,misalnya apabila kamu mendapat nilai ujian bagus,traktir diri kamu sendiri dengan makan makanan favorit kamu sepuasnya, lalu apabila kamu belajar semalaman suntuk hadiahi diri dengan nonton DVD kesukaan kamu sepuasnya.Walaupun sederhana tapi dari hal kecil seperti itu bisa bikin buat kita lebih senang dan lebih menghargai diri sendiri.

Ke orang lain : Memberi kado ke orang-orang yang terdekat tidak saat ulang tahun mereka saja kan?. Akan tetapi apabila mereka berhasil melakukan sesuatu tidak jarang kita memberi mereka ucapan selamat disertai hadiah berbentuk barang atau pun perlakuan istimewa.

Itulah sekilas tips yang bisa saya berikan, semoga dengan tips yang saya berikan dapat memberikan banyak manfaat dan pengetahuan bagi kalian semua.Terima kasih.

Tulisan AquW

CINTA TAK HARUS MEMILIKI

Riuh bising suara terdengar dari pojok ruangan, suara itu berasal dari kelas 3IPA2. Mulai dari ada yang bernyanyi, bergosip, hingga berdandan. Seperti itulah yang dilakukan siswa dan siswi kelas 3IPA2 saat guru tidak masuk. Hingga akhirnya terdengarlah suara bising itu sampai ke telinga guru piket, alhasil satu kelas mendapat hukuman dijemur di lapangan sambil menghormat ke tiang bendera di bawah teriknya matahari.
Duwh, memang dasar kelas yang satu ini adalah kelas yang gokil, jadi gak ada jera-jaranya. Saat dihukumpun, masih saja bercanda. Karena guru piket tersebut mendengar kericuhan di tengah hukuman itu, maka guru piket tersebut datang menghampiri dan menambahkan hukuman kepada lima orang bersahabat yang dianggap biang keributan.
Lima orang bersahabat itu terdiri dari Jessy, orang yang dianggap lama dalam berpikir sehingga sering disebut temen-temennya si oneng; Carine, cewe yang sangat terkenal kutu bukunya ; Jasmine, cewe tomboy yang terkenal sangat berani, nyablak ; Mini, cewek yang sangat terkenal girlie serba pink ,dan yang terakhir Prabowo, cowo yang terkenal bocor, lucu, dan sedikit gemulai namun tetep macho dan dia paling suka dipanggil dengan sebutan Panda. Mereka adalah lima orang bersahabat yang jail, karena persahabatan mereka sangat unik, dengan perbedaannya masing-masing.
Setelah sepuluh menit dihukum, maka anak-anak kelas 3IPA2 boleh kembali ke kelas, namun karena lima bersahabat itu mendapat tambahan hukuman lagi, maka mereka masih berada di lapangan sampai bel istirahat berbunyi. Rasa lelah benar-benar terlihat di raut wajah mereka. Sampai akhirnya bel yang ditunggu-tunggupun berbunyi. Wuih, udah gak kebayang lagi gimana senengnya perasaan mereka.
Untuk membayar dahaga karena dihukum tadi, mereka langsung ke kantin dan segera memesan minum dan tak lupa makanan berhubung perut mereka juga sudah kroncongan. Saat mereka menunggu makanan yang dipesan, datanglah Jimmy yang merupakan cowok Mini. dan, akhirnya makanan yang ditunggu-tunggu pun datang. Dengan lahapnya mereka menikmati makanannya, membalas dendam akan hukuman yang tadi mereka jalani.
Setelah selesai makan, tiba-tiba ada cowok yang bernama Adit yang merupakan anak baru di sekolah itu, bertanya kepada teman-temannya tentang siapa nama dari cewek yang duduk di sebelah Mini yang merupakan cewek dari Jimmy. Dan ternyata cewek yang dimaksud oleh Adit adalah Jessy. Maka alhasil, ledekan pun meluncur dengan hebohnya kepada mereka berdua.
Dari hari ke hari ledekan itu terus merebak, semakin besar sampai-sampai hampir satu sekolahpun tahu. Namun anehnya, biarpun begitu mereka berdua belum pernah berbicara sama sekali. Maklumlah keduanya sama-sama malu. Makanya sering banget teman-temannya bermaksud untuk membuat mereka bisa ngobrol berdua,tapi selalu saja ada penolakan karena rasa malu-malunya dari mereka berdua.
Karena sering diledekin oleh teman-temannya itu, walaupun mereka belum pernah berkomunikasi sama sekali, si Jessy pun akhirnya diam-diam menaruh hati kepada Adit. Jessy selalu menutupi perasaan itu dari teman-temannya. Namun , memang dasar sahabat, perasaan itu pun akhirnya diketahui juga oleh sahabat-sahabatnya itu. Walaupun sempat memungkiri perasaan itu kepada sahabat-sahabatnya, akhirnya dengan malu-malu, Jessy pun mengakuinya. Jessy pun berharap kepada sahabat-sahabatnya itu untuk jangan memberitahukannya kepada Anton dan teman-teman yang lain.
Tapi karena sahabat-sahabatnya tahu apa yang dirasain Jessy terhadap Adit, maka Begitu banyak cara yang dilakukan oleh sahabat-sahabatnya dan teman-temannya itu untuk bisa menyatukan mereka berdua. Tapi, usaha mereka selalu tidak berhasil.
Hingga akhirnya Jessy pun jenuh serta sedih. Dia tidak bisa mengetahui dengan pasti apakah Adit benar-benar suka padanya. Seperti merasa digantungin. Dengan hati yang sedih dan sudah tidak kuat lagi menahan perasaanya, Jessy pun menangis dan mencurahkan semua perasaannya kepada sahabat-sahabatnya itu. Sahabat-sahabatnya pun memberikan kekuatan, nasehat-nasehat kepada Jessy, serta memberikan saran untuk minta tolong kepada Jimmy yang merupakan cowok Mini dan teman satu tongkrongan dengan Adit.
Keesokannya, Mini pun menceritakan semua saran itu ke Jimmy. Jimmypun bilang bahwa si Adit suka bertanya-tanya kepadanya tentang Jessy. Namun, Jimmy tidak bisa menggambarkan dengan pastinya tentang perasaan Adit, maklumlah namanya cowok kalau main tidak pernah terlalu curhat tentang hati dan lagipula Adit pun adalah salah satu cowok yang misterius.
Mengetahui hal itu, tambah berkecambuklah perasaan Jessy. Begitu banyak pertanyaan di hatinya. Tentang bagaimana perasaan Adit yang sesungguhnya. Satu sisi, sikap-sikapnya serta dari cerita teman-temannya menunjukkan bahwa Adit suka padanya tapi di sisi lain kok gak ada sedikitpun perasaan yang mengungkapkan itu, bahkan ngobrol pun gak pernah, kalau berpapasan dia selalu menunduk, entah memang perasaan malunya atau memang sebenarnya dia ilfeel kepadanya.
Jessy pun berusaha keras untuk mengenyahkan perasaannya. Namun tidak semudah itu baginya. Hingga memuncak kekesalannya, terbenak di fikirannya, kenapa sih, Adit sangat jahat padanya, secara tidak langsung dia yang menyebabkan Jessy suka padanya tapi disaat Jessy suka padanya, dia tidak memberikan kepastian.Sampai akhirnya terdengarlah kabar ditelinga Jessy bahwa Adit baru putus dengan ceweknya. Tambah kecewalah perasaan Jessy, Jessy merasa berarti selama ini dia hanya dibohongi.
Setelah beberapa bulan berikutnya, tibalah waktunya bagi mereka semua siswa-siswi kelas 3 untuk melakukan Ujian Nasional. Mereka semua pun berusaha untuk dapat lulus dengan nilai yang terbaik. Sampai pada saat itu, tidak mengubah sedikitpun perasaan Jessy terhadap Adit. Dan teman-temannya pun masih saja meledekkan mereka berdua. Mungkin itu juga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan Jessy susah untuk menghilangkan perasaannya itu.
Akhirnya, pengumuman kelulusan pun tiba. Dan hasilnya, satu sekolah dapat lulus dengan baik. Saatnya menantikan perpisahan sekolah, di situ perasaan Jessy tambah sedih karena tahu bahwa sebentar lagi dia akan berpisah dengan Adit tapi masih saja mereka berdua tidak pernah berbicara sama sekali.
Hari yang dinanti-nanti semua anak kelas 3 SMA tersebut pun tiba mengadakan perpisahan ke Jogja. Jogja, “we are coming!!”. Tiga hari dua malam mereka berada di sana, dari acara ke acara terlihat oleh sahabat-sahabatnya bahwa si Jessy merasa gundah. Sahabat-sahabatnya tahu apa yang sedang difikirkan oleh Jessy, tapi mereka tak bisa membantu apa-apa karena selain Adit misterius, Jessy pun memohon kepada sahabat-sahabatnya untuk tidak memberitahukan perasaannya itu kepada Adit, dan sahabat-sahabatnya pun menganggap bahwa Adit tidak serius kepada Jessy jadi merekapun tidak terlalu suka dan tidak rela apabila Jessy berhubungan dengan Adit, takut kalau-kalau Jessy hanya untuk disakiti dan dipermainkan.
Lagi-lagi muncullah kesedihan yang dialami Jessy. sahabat-sahabatnya pun berusaha untuk menyenangkan suasana. Jessy pun tersenyum. namun, sahabat-sahabatnya tahu senyum itu hanya semi, tidak dari hatinya.
Setelah tiga hari mereka semua berada di Jogja, saatnya mereka pulang. Sebelum pulang banyak yang berfoto-foto sebagai kenangan-kenangan mereka. Dan tidak lupa membeli oleh-oleh buat orang-orang terkasih.
Perpisahan telah usai, saatnya menjalani aktifitas seperti biasanya. Tapi kali ini berbeda, yang biasanya setiap hari Jessy dapat melihat sosok Adit dari kejauhan, sekarang tidak terlihat lagi sosok itu karena sudah tidak beraktifitas lagi di sekolah. Sampai akhirnya Jessy mendapat kabar bahwa Adit pulang ke Bali, yaitu tempat orang tuanya dan akan kuliah serta menetap di sana, maklumlah dia di sini hanya tinggal bersama saudaranya.
Mendengar kabar itu, Jessy hanya bisa menangis dan tak tahu harus bagaimana. Lalu jessy memberitahu kabar itu kepada sahabat-sahabatnya. Dan meminta kepada sahabatnya itu untuk menelepon ke rumah Adit yang di Jakarta (rumah saudaranya), dan alhasil kata tantenya, benar tentang berita itu. Dan Adit pun sudah pergi ke Bali dan menetap di sana.
Hari demi hari, bulan demi bulan, Jessy jalani kehidupan barunya tanpa lagi terlihat sosok Adit. Tidak mudah buatnya untuk melupakan Adit, tapi beruntunglah karena ia mempunyai sahabat-sahabat yang luar biasa. Jessy berusaha untuk bangkit, dan meniti masa depannya.
Hingga akhirnya tiga tahun tlah berlalu, saatnya Jessy dan sahabat-sahabatnya itu refreshing sambil merayakan ulang tahun Jessy di Lombok. Di saat mereka sedang asik main di pantai, tiba-tiba dengan tidak disengaja, Jessy menambrak seseorang dan orang itu ternyata adalah orang yang selama ini dia nanti, dia adalah Adit. Benar-benar hal yang tak diduga, raut wajah yang bingung dan menganggap apakah ini kenyataan terpancar di wajah Jessy. Namun, yah ternyata semuanya nyata. Akhirnya penantiannya selama ini terjawab sudah. Mereka berdua pun dapat bercakap-cakap dan bermain dengan asiknya di pantai yang begitu indah. Sahabat-sahabatnya melihat Jessy begitu sangat senang,mereka pun turut merasakannya.
Tapi, belum lama Jessy merasakan kabahagiaan, disaat Jessy ingin kembali ke Jakarta, lagi-lagi kenyataan yang menyedihkan harus dirasakannya, ternyata Adit sudah bertunangan. Wah, benar-benar kenyataan yang menyakitkan, yang harus dia terima. Jessy berusaha untuk berjiwa besar menerima kenyataan itu, hingga sunset lah yang menjadi saksi persahabatan mereka, antara Jessy dan Adit.
Jessy dan sahabat-sahabatnya pun balik ke Jakarta. Dalam perjalananya, jessy menyadari bahwa tak selamanya cinta itu harus memiliki, lagipula dia sudah bisa mengobrol dengannya itu sudah cukup, bahkan lebih dari sekadar mengobrol, sudah ada kenangan terindah di antara mereka berdua, kenangan seorang sahabat. Dan yang terpenting adalah dia mempunyai sahabat-sahabat yang luar biasa, dan masih ada masa depan yang menantinya.

THE END

Cerita ini hanyalah fiktif semata, untuk kesamaan cerita, tokoh, tempat, karakter, dan lain sebagainya, bukanlah unsur kesengajaan.


Rabu, 03 Maret 2010

Tahukah Anda Tentang Metode Altman Z-Score?

    Dari penulisan ilmiah yang saya buat yang berjudul “PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE DAN PENGARUHNYA TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT PYRIDAM FARMA TBK.” banyak yang saya ketahui tentang Metode Altman Z-score. Mungkin banyak diantara kita belum mengetahui apa itu Metode Altman Z-score.Untuk itu dikutip dari penulisan ilmiah yang saya buat saya akan menjelaskan apa itu Z-Score.
    Seorang peneliti berkebangsaan Amerika Serikat bernama Edward I. Altman pada tahun 1968 telah mengembangkan suatu metode untuk memprediksi kesehatan finansial suatu perusahaan dan kemungkinan untuk mengalami kebangkrutan, metode tersebut adalah Metode Altman Z-score. Altman juga menjabat sebagai Assisten Professor Finance di Stern School of Business, New York University.
   Pada awalnya Altman memiliki sampel 66 perusahaan manufaktur yang terdiri dari 33 perusahaan yang bangkrut dan 33 perusahaan yang tidak bangkrut. Selanjutnya dipilih pula 22 variabel (rasio) yang potensial untuk dievaluasi. Dari 22 variabel tersebut kemudian dipilih 5 variabel yang merupakan kombinasi terbaik untuk memprediksi kebangkrutan. Adapun rasio-rasio tersebut adalah:

1. Working Capital to Total Asset (Rasio Modal Kerja terhadap Total Aktiva)
Rasio pertama yang digunakan sebagai alat diskriminan adalah rasio modal kerja terhadap total aktiva, ini seringkali dijumpai dalam studi kasus permasalahan perusahaan, ini adalah ukuran bersih pada aktiva lancar perusahaan terhadap modal perusahaan. Rasio ini digunakan untuk mengukur likuiditas. Aktiva likuid bersih atau modal kerja bersih adalah selisih antara total aktiva lancar dikurangi total kewajiban lancar. Jika aktiva lancar yang lebih besar dari kewajiban lancar menunjukkan kepercayaan para kreditor kepada pihak perusahaan sehingga kelangsungan operasi perusahaan akan lebih terjamin dengan dana pinjaman dari kreditor.Umumnya, bila perusahaan mengalami kesulitan keuangan, modal kerja akan turun lebih cepat daripada total aktiva menyebabkan rasio ini turun..Rasio modal kerja menunjukkan jumlah modal kerja yang dimiliki pada setiap Rp 1,00 aktiva perusahaan.

2. Retained Earning to Total Assets (Rasio Laba Ditahan terhadap Total Aktiva)
Rasio ini mengukur profitabilitas kumulatif perusahaan. Usia perusahaan dinyatakan secara implisit dalam rasio ini sebagai contoh, sebuah persuahaan baru relatif mungkin akan menunjukkan rasio laba ditahan/total aktiva yang rendah karena tidak adanya waktu untuk menambah laba kumulatifnya. Oleh karena itu, dapat dibuktikan bahwa perusahaan baru nampak berbeda dari analisis ini, dan kesempatan/peluang untuk diklasifikasikan dalam golongan bangkrut relatif lebih tinggi dari yang lainnya, dari pada perusahaan-perusahaan yang lebih tua. Rasio laba ditahan terhadap total aktiva menunjukkan bahwa setiap Rp 1,00 aktiva perusahaan dijamin oleh saldo laba ditahan.

3. Earning Before Interest and Taxes to Total Assets (Rasio EBIT terhadap Total Aktiva)
Rasio ini megukur kemampulabaan, yaitu tingkat pengembalian aktiva, yang dihitung dengan membagi laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) tahunan perusahaan dengan total aktiva pada neraca akhir tahun. Rasio ini juga dapat digunakan sebagai ukuran sebarapa besar produktivitas penggunaan dana yang dipinjam. Bila rasio ini lebih besar dari rata-rata tingkat bunga yang dibayar, maka berarti perusahaan menghasilkan uang yang lebih banyak daripada bunga pinjaman. Rasio EBIT terhadap total aktiva menunjukkan laba bersih sebelum bunga dan pajak yang dapat dihasilkan dari setiap Rp 1,00 aktiva perusahaan.

4. Market Value Of Equity to Book Value Of Liabilities (Rasio Nilai Pasar Modal Sendiri terhadap Total Hutang)
Rasio ini merupakan kebalikan dari rasio utang per modal sendiri (DER) yang lebih terkenal. Nilai modal sendiri yang dimaksud adalah nilai pasar modal sendiri, yaitu jumlah saham perusahaan dikalikan dengan harga pasar per lembar sahamnya. Rasio ini menambahkan dimensi nilai pasar yang tidak ditentukan oleh studi mengenai kebangkrutan lainnya. Rasio ini juga tampak menjadi penentu kebangkrutan yang lebih efektif dan pada rasio serupa yang lebih umum digunakan. Rasio nilai pasar modal sendiri terhadap nilai buku total kewajiban menunjukkan setiap Rp 1,00 dari total kewajiban digunakan untuk membiayai modal saham.

5. Sales to Total Assets (Rasio Penjualan terhadap Total Aktiva)
Rasio perputaran modal adalah standar rasio keuangan yang menggambarkan kemampuan peningkatan penjulan dari aktiva perusahaan merupakan suatu ukuran dari kemampuan menajemen dalam faktanya signifikan dari ukuran rasio ini tidak dapat ditampakkan semuanya tapi karena relasi yang unik diantara variabel dalam model ini, rasio penjualan/total aktiva menjadi rangking kedua dalam kontribusi keseluruhan ketepatan model diskriminan. Rasio penjualan terhadap total aktiva menunjukkan efektifitas penggunaan seluruh aktiva perusahaan dalam rangka menghasilkan penjualan bersih yang dapat dihasilkan oleh setiap Rp 1,00 yang diinvestasikan dalam bentuk aktiva perusahaan.

    Dari sampel perusahaan dan kelima rasio tersebut di atas, terbentuklah fungsi diskriminan yang juga disebut Z-score. Versi Z-score yang pertama ini untuk perusahaan manufaktur yang telah go public (publicly manufacturing).

Z = 1,2X1 + 1,4X2 + 3,3X3 + 0,6X4 + 1,0 X5

Dengan keterangan sebagai berikut:
Z : Overall Indeks (Indeks keseluruhan)
X1 : Working Capital to Total Asset (Modal Kerja / Total Aktiva)
X2 : Retained Earning to Total Assets (Laba Ditahan / Total Aktiva)
X3 : Earning Before Interest and Taxes to Total Assets ( EBIT / Total Aktiva)
X4 : Market Value of Equity to Book Value of Total Liabilities (Nilai Pasar Modal Sendiri / Nilai Buku Total Kewajiban)
X5 : Sales to Total Assets (Penjualan / Total Aktiva)

Hasil perhitungan Z-score dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Jika Z > 2,99 : Perusahaan tidak mengalami masalah dengan kondisi keuangan (non-bankrupt company).
- Jika 1,81< Z <2,99 : Perusahaan akan mengalami permasalahan keuangan jika tidak melakukan perbaikan yang berarti dalam manajemen maupun struktur keuangan. Pada titik rawan ini kemungkinan muncul klasifikasi yang salah, karena pada kondisi ini banyak perusahaan dengan skor yang lebih tinggi telah bangkrut sedangkan perusahaan yang memiliki skor lebih rendah masih dapat bertahan (gray area). 
- Jika Z < 1,81 : Perusahaan mengalami masalah keuangan yang serius sehingga dapat berpotensi untuk bangkrut (bankrupt company). 

    Hal ini perlu ditindaklanjuti oleh manajemen perusahaan agar tidak terjadi kebangkrutan. Pada tahun 1984, Altman melakukan penelitian ulang di berbagai negara. Penelitian ini memasukkan dimensi internasional. Mengingat bahwa tidak semua perusahaan go public dan tidak memiliki nilai pasar, maka formula untuk perusahaan yang belum go public (privately manufacturing) adalah sebagai berikut:

Z’ = 0,717X1 + 0,847X2 + 3,107X3 + 0,420X4 + 0,998X5 

Dengan keterangan sebagai berikut :
Z : Overall Indeks (Indeks keseluruhan) 
X1 : Working Capital to Total Asset (Modal Kerja / Total Aktiva) 
X2 : Retained Earning to Total Assets (Laba Ditahan / Total Aktiva)
X3 : Earning Before Interest and Taxes to Total Assets ( EBIT / Total Aktiva) 
X4 : Book Value of Equity to Book Value of Total Liabilities (Nilai Buku Saham/ Nilai Buku Total Kewajiban) 
X5 : Sales to Total Assets (Penjualan / Total Aktiva) 

    Semua koefisien dari variable X1-X5 diubah, maka nilai cut off yang digunakan pun berubah. Hasil perhitungan Z-score dapat dijelaskan sebagai berikut: 
- Jika Z > 2,90 : Perusahaan tidak mengalami masalah dengan kondisi keuangan (non-bankrupt company).
- Jika 1,20 < Z < 2,90 Perusahaan akan mengalami permasalahan keuangan jika tidak melakukan perbaikan yang berarti dalam manajemen maupun struktur keuangan Pada titik rawan ini kemungkinan muncul klasifikasi yang salah, karena pada kondisi ini banyak perusahaan dengan skor yang lebih tinggi telah bangkrut sedangkan perusahaan yang memiliki skor lebih rendah masih dapat bertahan (gray area). 
- Jika < 1,20 Perusahaan mengalami masalah keuangan yang serius sehingga dapat berpotensi untuk bangkrut (bankrupt company). 

    Hal ini perlu ditindaklanjuti oleh manajemen perusahaan agar tidak terjadi kebangkrutan. Kemudian, Altman membuat apa yang disebutnya sebagai versi empat variabel. Versi terakhir ini diperuntukkan bagi perusahaan non-manufaktur: 

Z” = 6,56 X1 + 3,26 X2 + 6,72 X3+ 1,05 X4 

Dengan keterangan sebagai berikut:
Z : Overall Indeks (Indeks keseluruhan)
X1 : Working Capital to Total Asset (Modal Kerja / Total Aktiva) 
X2 : Retained Earning to Total Assets (Laba Ditahan / Total Aktiva) 
X3 : Earning Before Interest and Taxes to Total Assets ( EBIT / Total Aktiva)
X4 : Book Value of Equity to Book Value of Total Liabilities (Nilai Buku Modal Sendiri / Nilai Buku Total Kewajiban).

     Semua koefisien dari variable X1-X4 diubah, maka nilai cut off yang digunakan pun berubah. Hasil perhitungan Z-score dapat dijelaskan sebagai berikut: 
- Jika Z > 2,60 Perusahaan tidak mengalami masalah dengan kondisi keuangan (non-bankrupt company).
- Jika 1,10 < Z < 2,60 Perusahaan akan mengalami permasalahan keuangan jika tidak melakukan perbaikan yang berarti dalam manajemen maupun struktur keuangan. Pada titik rawan ini kemungkinan muncul klasifikasi yang salah, karena pada kondisi ini banyak perusahaan dengan skor yang lebih tinggi telah bangkrut sedangkan perusahaan yang memiliki skor lebih rendah masih dapat bertahan (gray area).
- Jika Z < 1,10 Perusahaan mengalami masalah keuangan yang serius sehingga dapat berpotensi untuk bangkrut (bankrupt company). Hal ini perlu ditindaklanjuti oleh manajemen perusahaan agar tidak terjadi kebangkrutan.

    Tujuan dari perhitungan Z-score adalah untuk mengingatkan akan masalah keuangan yang mungkin membutuhkan perhatian serius dan menyediakan petunjuk untuk bertindak.
    Z-score hasil kreasi Altman ini telah teruji keandalannya sehingga bertahan sampai sekarang. Kelebihan analisis Z-score menurut Sawir (2001) adalah dapat mengkombinasikan berbagai rasio menjadi suatu model prediksi yang berarti. Analisis ini merupakan analisis multivariate (Multiple Discriminant Analysis) yang dapat melihat hubungan rasio tertentu yang dapat mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan. Selain itu kelebihan dari model ini dapat dipergunakan untuk seluruh perusahaan, baik perusahaan publik, pribadi, manufaktur ataupun non-manufaktur dalam berbagai ukuran.
    Selain metode ini dapat memprediksi kebangkrutan perusahaan, Z-score juga dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesehatan keuangan suatu perusahaan melalui informasi yang diperoleh dari laporan keuangan.
    Adapun kelemahan yang terdapat dari model ini yaitu tidak ada rentang waktu yang pasti kapan kebangkrutan akan terjadi setelah hasil Z-score diketahui lebih rendah dari standar yang ditetapkan, waktu untuk menyatakan kebangkrutan perusahaan akan terjadi dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kemampuan bank untuk membantu restrukturisasi keuangan, kondisi perusahaan lain, negosiasi dengan pekerja serta kondisi perekonomian secara keseluruhan, sedangkan faktor-faktor ini tidak terdapat dalam model. Model ini juga tidak dapat mutlak digunakan karena ada kalanya terdapat hasil yang berbeda, jika kita menggunakan model yang berbeda.
    Meskipun terdapat kelemahan dalam model ini, tetapi kita dapat menggunakannya untuk memberikan peringatan akan masalah keuangan yang mungkin membutuhkan perhatian serius dan menyediakan petunjuk untuk bertindak sehingga kesulitan keuangan perusahaan dapat diatasi dengan segera.
    Sesuatu hal yang menarik tentang Z-score adalah keandalanya sebagai alat analisis tanpa memperhatikan bagaimana ukuran perusahaan. Meskipun seandainya perusahaan sangat makmur, bila Z-score mulai turun dengan tajam, maka perusahaan harus berhati-hati. Hasil dari analisis tersebut dapat digunakan oleh pihak manajemen perusahaan dan pemegang saham. Bila perusahaan memiliki kinerja keuangan yang sehat berarti perusahaan dapat berkembang baik maka nilai perusahaan akan meningkat akibatnya harga saham juga akan meningkat dan bila perusahaan dalam keadaan tidak sehat maka perlu diwaspadai karena berisiko tinggi menuju kebangkrutan dan kemungkinan harga sahamnya pun akan menurun.
    Semakin awal tanda-tanda kebangkrutan diketahui semakin baik bagi seluruh pihak yang terkait. Tindakan korektif dapat diambil dengan lebih cepat untuk memperbaiki keadaan sehingga tidak mencapai tahap yang lebih buruk. Oleh karena itu, analisis Z-score perlu dilakukan setiap tahunnya untuk memberi panduan bagi pihak-pihak yang berkepentingan, tentang kinerja keuangan perusahaan apakah akan mengalami kesulitan keuangan atau tidak di masa mendatang.
    Itulah sedikit penjelasan yang saya ketahui tentang Z-Score.Untuk itu kadang-kadang walaupun suatu perusahaan menunjukkan angka laba yang memuaskan, namun sebenarnya perusahaan tersebut menghadapi kesulitan-kesulitan keuangan yang akan membawanya menuju kebangkrutan.