Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Rabu, 17 Maret 2010

Tulisan AquW

CINTA TAK HARUS MEMILIKI

Riuh bising suara terdengar dari pojok ruangan, suara itu berasal dari kelas 3IPA2. Mulai dari ada yang bernyanyi, bergosip, hingga berdandan. Seperti itulah yang dilakukan siswa dan siswi kelas 3IPA2 saat guru tidak masuk. Hingga akhirnya terdengarlah suara bising itu sampai ke telinga guru piket, alhasil satu kelas mendapat hukuman dijemur di lapangan sambil menghormat ke tiang bendera di bawah teriknya matahari.
Duwh, memang dasar kelas yang satu ini adalah kelas yang gokil, jadi gak ada jera-jaranya. Saat dihukumpun, masih saja bercanda. Karena guru piket tersebut mendengar kericuhan di tengah hukuman itu, maka guru piket tersebut datang menghampiri dan menambahkan hukuman kepada lima orang bersahabat yang dianggap biang keributan.
Lima orang bersahabat itu terdiri dari Jessy, orang yang dianggap lama dalam berpikir sehingga sering disebut temen-temennya si oneng; Carine, cewe yang sangat terkenal kutu bukunya ; Jasmine, cewe tomboy yang terkenal sangat berani, nyablak ; Mini, cewek yang sangat terkenal girlie serba pink ,dan yang terakhir Prabowo, cowo yang terkenal bocor, lucu, dan sedikit gemulai namun tetep macho dan dia paling suka dipanggil dengan sebutan Panda. Mereka adalah lima orang bersahabat yang jail, karena persahabatan mereka sangat unik, dengan perbedaannya masing-masing.
Setelah sepuluh menit dihukum, maka anak-anak kelas 3IPA2 boleh kembali ke kelas, namun karena lima bersahabat itu mendapat tambahan hukuman lagi, maka mereka masih berada di lapangan sampai bel istirahat berbunyi. Rasa lelah benar-benar terlihat di raut wajah mereka. Sampai akhirnya bel yang ditunggu-tunggupun berbunyi. Wuih, udah gak kebayang lagi gimana senengnya perasaan mereka.
Untuk membayar dahaga karena dihukum tadi, mereka langsung ke kantin dan segera memesan minum dan tak lupa makanan berhubung perut mereka juga sudah kroncongan. Saat mereka menunggu makanan yang dipesan, datanglah Jimmy yang merupakan cowok Mini. dan, akhirnya makanan yang ditunggu-tunggu pun datang. Dengan lahapnya mereka menikmati makanannya, membalas dendam akan hukuman yang tadi mereka jalani.
Setelah selesai makan, tiba-tiba ada cowok yang bernama Adit yang merupakan anak baru di sekolah itu, bertanya kepada teman-temannya tentang siapa nama dari cewek yang duduk di sebelah Mini yang merupakan cewek dari Jimmy. Dan ternyata cewek yang dimaksud oleh Adit adalah Jessy. Maka alhasil, ledekan pun meluncur dengan hebohnya kepada mereka berdua.
Dari hari ke hari ledekan itu terus merebak, semakin besar sampai-sampai hampir satu sekolahpun tahu. Namun anehnya, biarpun begitu mereka berdua belum pernah berbicara sama sekali. Maklumlah keduanya sama-sama malu. Makanya sering banget teman-temannya bermaksud untuk membuat mereka bisa ngobrol berdua,tapi selalu saja ada penolakan karena rasa malu-malunya dari mereka berdua.
Karena sering diledekin oleh teman-temannya itu, walaupun mereka belum pernah berkomunikasi sama sekali, si Jessy pun akhirnya diam-diam menaruh hati kepada Adit. Jessy selalu menutupi perasaan itu dari teman-temannya. Namun , memang dasar sahabat, perasaan itu pun akhirnya diketahui juga oleh sahabat-sahabatnya itu. Walaupun sempat memungkiri perasaan itu kepada sahabat-sahabatnya, akhirnya dengan malu-malu, Jessy pun mengakuinya. Jessy pun berharap kepada sahabat-sahabatnya itu untuk jangan memberitahukannya kepada Anton dan teman-teman yang lain.
Tapi karena sahabat-sahabatnya tahu apa yang dirasain Jessy terhadap Adit, maka Begitu banyak cara yang dilakukan oleh sahabat-sahabatnya dan teman-temannya itu untuk bisa menyatukan mereka berdua. Tapi, usaha mereka selalu tidak berhasil.
Hingga akhirnya Jessy pun jenuh serta sedih. Dia tidak bisa mengetahui dengan pasti apakah Adit benar-benar suka padanya. Seperti merasa digantungin. Dengan hati yang sedih dan sudah tidak kuat lagi menahan perasaanya, Jessy pun menangis dan mencurahkan semua perasaannya kepada sahabat-sahabatnya itu. Sahabat-sahabatnya pun memberikan kekuatan, nasehat-nasehat kepada Jessy, serta memberikan saran untuk minta tolong kepada Jimmy yang merupakan cowok Mini dan teman satu tongkrongan dengan Adit.
Keesokannya, Mini pun menceritakan semua saran itu ke Jimmy. Jimmypun bilang bahwa si Adit suka bertanya-tanya kepadanya tentang Jessy. Namun, Jimmy tidak bisa menggambarkan dengan pastinya tentang perasaan Adit, maklumlah namanya cowok kalau main tidak pernah terlalu curhat tentang hati dan lagipula Adit pun adalah salah satu cowok yang misterius.
Mengetahui hal itu, tambah berkecambuklah perasaan Jessy. Begitu banyak pertanyaan di hatinya. Tentang bagaimana perasaan Adit yang sesungguhnya. Satu sisi, sikap-sikapnya serta dari cerita teman-temannya menunjukkan bahwa Adit suka padanya tapi di sisi lain kok gak ada sedikitpun perasaan yang mengungkapkan itu, bahkan ngobrol pun gak pernah, kalau berpapasan dia selalu menunduk, entah memang perasaan malunya atau memang sebenarnya dia ilfeel kepadanya.
Jessy pun berusaha keras untuk mengenyahkan perasaannya. Namun tidak semudah itu baginya. Hingga memuncak kekesalannya, terbenak di fikirannya, kenapa sih, Adit sangat jahat padanya, secara tidak langsung dia yang menyebabkan Jessy suka padanya tapi disaat Jessy suka padanya, dia tidak memberikan kepastian.Sampai akhirnya terdengarlah kabar ditelinga Jessy bahwa Adit baru putus dengan ceweknya. Tambah kecewalah perasaan Jessy, Jessy merasa berarti selama ini dia hanya dibohongi.
Setelah beberapa bulan berikutnya, tibalah waktunya bagi mereka semua siswa-siswi kelas 3 untuk melakukan Ujian Nasional. Mereka semua pun berusaha untuk dapat lulus dengan nilai yang terbaik. Sampai pada saat itu, tidak mengubah sedikitpun perasaan Jessy terhadap Adit. Dan teman-temannya pun masih saja meledekkan mereka berdua. Mungkin itu juga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan Jessy susah untuk menghilangkan perasaannya itu.
Akhirnya, pengumuman kelulusan pun tiba. Dan hasilnya, satu sekolah dapat lulus dengan baik. Saatnya menantikan perpisahan sekolah, di situ perasaan Jessy tambah sedih karena tahu bahwa sebentar lagi dia akan berpisah dengan Adit tapi masih saja mereka berdua tidak pernah berbicara sama sekali.
Hari yang dinanti-nanti semua anak kelas 3 SMA tersebut pun tiba mengadakan perpisahan ke Jogja. Jogja, “we are coming!!”. Tiga hari dua malam mereka berada di sana, dari acara ke acara terlihat oleh sahabat-sahabatnya bahwa si Jessy merasa gundah. Sahabat-sahabatnya tahu apa yang sedang difikirkan oleh Jessy, tapi mereka tak bisa membantu apa-apa karena selain Adit misterius, Jessy pun memohon kepada sahabat-sahabatnya untuk tidak memberitahukan perasaannya itu kepada Adit, dan sahabat-sahabatnya pun menganggap bahwa Adit tidak serius kepada Jessy jadi merekapun tidak terlalu suka dan tidak rela apabila Jessy berhubungan dengan Adit, takut kalau-kalau Jessy hanya untuk disakiti dan dipermainkan.
Lagi-lagi muncullah kesedihan yang dialami Jessy. sahabat-sahabatnya pun berusaha untuk menyenangkan suasana. Jessy pun tersenyum. namun, sahabat-sahabatnya tahu senyum itu hanya semi, tidak dari hatinya.
Setelah tiga hari mereka semua berada di Jogja, saatnya mereka pulang. Sebelum pulang banyak yang berfoto-foto sebagai kenangan-kenangan mereka. Dan tidak lupa membeli oleh-oleh buat orang-orang terkasih.
Perpisahan telah usai, saatnya menjalani aktifitas seperti biasanya. Tapi kali ini berbeda, yang biasanya setiap hari Jessy dapat melihat sosok Adit dari kejauhan, sekarang tidak terlihat lagi sosok itu karena sudah tidak beraktifitas lagi di sekolah. Sampai akhirnya Jessy mendapat kabar bahwa Adit pulang ke Bali, yaitu tempat orang tuanya dan akan kuliah serta menetap di sana, maklumlah dia di sini hanya tinggal bersama saudaranya.
Mendengar kabar itu, Jessy hanya bisa menangis dan tak tahu harus bagaimana. Lalu jessy memberitahu kabar itu kepada sahabat-sahabatnya. Dan meminta kepada sahabatnya itu untuk menelepon ke rumah Adit yang di Jakarta (rumah saudaranya), dan alhasil kata tantenya, benar tentang berita itu. Dan Adit pun sudah pergi ke Bali dan menetap di sana.
Hari demi hari, bulan demi bulan, Jessy jalani kehidupan barunya tanpa lagi terlihat sosok Adit. Tidak mudah buatnya untuk melupakan Adit, tapi beruntunglah karena ia mempunyai sahabat-sahabat yang luar biasa. Jessy berusaha untuk bangkit, dan meniti masa depannya.
Hingga akhirnya tiga tahun tlah berlalu, saatnya Jessy dan sahabat-sahabatnya itu refreshing sambil merayakan ulang tahun Jessy di Lombok. Di saat mereka sedang asik main di pantai, tiba-tiba dengan tidak disengaja, Jessy menambrak seseorang dan orang itu ternyata adalah orang yang selama ini dia nanti, dia adalah Adit. Benar-benar hal yang tak diduga, raut wajah yang bingung dan menganggap apakah ini kenyataan terpancar di wajah Jessy. Namun, yah ternyata semuanya nyata. Akhirnya penantiannya selama ini terjawab sudah. Mereka berdua pun dapat bercakap-cakap dan bermain dengan asiknya di pantai yang begitu indah. Sahabat-sahabatnya melihat Jessy begitu sangat senang,mereka pun turut merasakannya.
Tapi, belum lama Jessy merasakan kabahagiaan, disaat Jessy ingin kembali ke Jakarta, lagi-lagi kenyataan yang menyedihkan harus dirasakannya, ternyata Adit sudah bertunangan. Wah, benar-benar kenyataan yang menyakitkan, yang harus dia terima. Jessy berusaha untuk berjiwa besar menerima kenyataan itu, hingga sunset lah yang menjadi saksi persahabatan mereka, antara Jessy dan Adit.
Jessy dan sahabat-sahabatnya pun balik ke Jakarta. Dalam perjalananya, jessy menyadari bahwa tak selamanya cinta itu harus memiliki, lagipula dia sudah bisa mengobrol dengannya itu sudah cukup, bahkan lebih dari sekadar mengobrol, sudah ada kenangan terindah di antara mereka berdua, kenangan seorang sahabat. Dan yang terpenting adalah dia mempunyai sahabat-sahabat yang luar biasa, dan masih ada masa depan yang menantinya.

THE END

Cerita ini hanyalah fiktif semata, untuk kesamaan cerita, tokoh, tempat, karakter, dan lain sebagainya, bukanlah unsur kesengajaan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar